Royal Roman Police (ROP) menemukan sebuah kuburan ketika menggali tempat untuk pos perbatasan di wilayah Aswad, utara Oman. Di luar dugaan, kuburan tersebut ternyata malah mengungkap sebuah situs purba dari masa 2000 tahun sebelum masehi.
Dilansir dari Stone Pages, Kamis (3/1/2012), tim arkeolog Oman, terdiri dari arkeolog lulusan Sultan Qaboos University (SQU) dan beberapa arkeolog yang dilatih Ministry of Heritage and Culture, telah mulai bekerja di situs tersebut.
"Tim itu telah menggali sebuah pemukiman purbakala dan kuburan kuno yang berasal dari masa 2000 sebelum masehi atau di periode Wadi Souq," ujar Director of Antiquity Department di Ministry of Heritage and Culture Oman.
Ekskavasi berhasil mengungkap sejumlah kuburan dari periode antara 1900 sampai 1100 sebelum masehi. Di dalamnya terdapat sisa-sisa tubuh, mata anak panah, belati, pisau, jarum, kalung kuningan, manik-manik lokal dan dari luar daerah, peralatan tanah liat serta batu sabun.
Dia juga menerangkan bahwa tim arkeolog telah menyelesaikan kerja di situs yang merentang sepanjang lebih dari tiga kilometer itu. Sementara itu, survei berikutnya akan digelar untuk mengtahui keberadaan situs serupa.
Al Bakri mengatakan bahwa penemuan tersebut merupakan yang kedua kalinya terjadi. "Penemuan ini menjadi bukti lebih lanjut bahwa wilayah utara Oman bernilai penting bagi jalur perdagangan tembaga di zaman perunggu. Perdagangan terjadi antara peradaban Harappa, peradaban Delmon di Bahrain dan peradaban Mesopotamia di Iran," ujarnya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar